1. Cowok misterius


Cowok Misterius



Namaku tia usiaku 19 tahun, sekarang aku duduk dibangku kuliah semester 2, Ayahku seorang tenaga kerja Indonesia yang berkerja di Jepang. Ia berkerja diperusahaan otomotif yang terkenal di Jepang. ibu sudah lama meninggal kira-kira saat aku berusia 5 tahun. Sekarang aku tinggal bersama kakek dan nenekku, mereka berdua sangat dihormati oleh setiap warga.
Dikuliah aku disebut dengan cewek tomboy karena gaya berpakian aku seperti laki-laki, tapi rambutku tidak pendek seperti laki-laki loh. dikuliah aku paling disegani teman-temanku karena diriku telah berhasil memukul jatuh kepala geng di kampus tersebut, jadi mereka takut deh samaku.

Di kampus aku juga membentuk sebuah geng. Geng itu bernama WaterBlue "Keren kan nama Gengku". Tapi geng kami tidak suka bikin keributan ataupun tauran antara mahasiswa, geng kami merupakan geng yang cinta damai dan suka menolong.
anggota geng kami terdiri dari 5 orang yaitu :

Dina, dia adalah anak yang suka du
nia photografer hampir setiap hari karya photonya di masukan ke_mading. dia anaknya suka menolong temannya yang sedang kesusahan, dia cantik dan juga pintar tapi sayang dia belum punya pacar.
Lasmini, adalah mak jomblang dikuliah banyak teman kampus yang meminta jasa biro jodohnya, hampir 85% tingkat keberhasilan biro jodohnya, tapi jangan main dengan lasmini karena dia jago kareta lohhhhhh.
Aryo, adalah anak yang suka dengan kegiatan olahraga extrem hampir semua kegiatan olahraga extrem dikampus dia ikuti, tapi aryo punya kelemahan dia sangat takut dengan namanya wanita.
Taka adalah ketua bem bagian olahraga beladiri pencak silat, taka sangat jogoloh dengan namanya pencak silat. taka terkenal dengan sikap playboynya hampir setiap jurusan ada pacarnya.
Hari ini cuaca lagi hujan, di kota ku hujan itu adalah sebuah anuggerah yang terindah karena mayoritas penduduknya adalah seorang pekerja dibidang perkebunan. hari ini adalah hari pertama aku kuliah semester 3, semoga hari ini lebih baik dari hari yang kemarin.
"hai Tia bagaimana liburan semester kemarin, katanya kamu ke jepang Ke_tempat ayahmu?" tanya dina.
"ya seperti biasa din, selalu membosankan" kata Tia.
"kenapa membosankan Tia?". tanya dina
"hambisnya ayahku sibuk dengan pekerjaanya sehingga aku sendirian disana". jawab Tia.
"hai..Tia...dina ke kantin yuk.?" kata taka sambil menghampiri Tia dan dina.
"Ide bagus tuh, soalnya sudah lama enggak makan masakan ibu partik" kata Tia.
"benar tuh tia, aku juga sudah rindu dengan baksonya mbak partiiiiii"Kata dina. kami menuju kekantin.

kantin mbak parti selalu ramai dikunjungi oleh anak kuliah. disana kami melihat arya dengan lasmi sedang duduk berdua. kami pun menghampiri mereka.
" hai Lasmi kamu sudah jadian yaaaaaaaa sama arya" kata taka sambil memegang belakang badan lasmi.
" jaga kata-katamu taka, kalau mau hidup". kata Lasmi sambil menatap mata taka.
"opss.... soryyy lasmini". kata taka. " lasmi kenapa kamu kok wajahmu cemberut amat sih". tanya Tia.
"kenapa ya enggak ada yang mau lagi menggunakan biro jodohku". kata lasmini sambil memutar _mutar pulpen.
"udah lasmini jangan dipikirkan mungkin besok banyak siswa/wi yang menggunakan biro jodohmu" kata dina.
"dina bagaimana hasil photo-photomu sewaktu liburan ke bali" tanya lasmi.
"bagus dong kalian mau lihat". kata diana sambil memperlihatkan photonya keteman-temanya.
seperti biasa kami menghabis waktu dikantin dengan menceritakan pengalaman-pengalaman yang kami dapat sewaktu liburan, sedangkan si taka sibuk dengan para wanitanya dasar playboy kelas teri.
Tak terasa bel pun berbunyi.
" Tettttttttttttttt............tettttttttttt" bunyi bel.
hari ini dikelas ku adalah mata kuliah matematika belajaran ini sangat aku benci. seperti biasa kelas selalu ribut kalau dosen belum masuk.tak lama kemudian dosen maatematika itu datang. nama dosenya adalah sir wanwan.
"Anak-anak hari ini kita kedatangan mahasiswa baru dari jakarta dan namanya adalah Gio".
"Gio Masuk". sir wawan
wah ternyata murid baru itu sangat ganteng dengan gaya pakian emoboy_nya semua murid wanita mukanya memerah saat melihat si Gio.
Dia betul-betul sempurna.
"Perkenalkan namaku Gio". kata gio dengan nada sombong.
"untuk sementara Gio duduk di samping Tia". kata Mr. wawan sambil menunjuk kearah Tia. kemudian gio datang menghampiri mejaku, perasaan aku jadi deg-degan seperti lagunya dewa.
"Permisi nona bolehkah aku duduk disampingmu". kata Gio
"boleh dong" kata Tia sambil mengagukkan kepalanya.
selama pelajaran berlangsung aku asik melihat wajah dan ketampanan Gio, tetapi gio tidak merasa risih ketika aku melihat wajahnya. Sepertinya Gio orangnya Cuek. berapa lama kemudian gio menatap mataku, tatapan mata gio seperti ingin membunuhku, sungguh tatapan yang berbeda dengan manusia yang lainnya tatapan matanya seperti tatapan mata vampir yang mau mengisap darah. rasanya tubuhku sulit untuk bernapas, seluruh badanku gemeteran. selama pelajaran matematika aku diam bagaikan patung stela ditatap gio.

Tett...........tettt, bel istirahat Kuliah berbunyi gio_pun beranjak dari bangkunya pergi keluar kelas. saat aku mau beranjak pergi dari bangku tubuhku terasa berat tak bisa aku gerakkan.
"hai Tia kamu enggak ke kantin hari ini". tanya Lasmini sambil berjalan mendekati Tia.
"dengar-dengar dikelas-mu ada murid baru, apa dia tampan ! ngomong siapa namanya Tia ?". tanya Lasmini.
"nama Gio". jawab Tia dengan nada terpata-pata.
'kamu sakitya Tia"kata lasmini dengan memegang kepala Tia.
"kepala dan badanmu panas banget Tia, kamu harus keruangan kesehatan Tia" kata lasmini khawatir. saat itu aku sudah tidak lagi mendengar kata-kata lasmini semua terasa gelap, mata terasa kunang-kunang ternyata aku sudah tidak sadarkan diri."
Tolong........Tolong, tia pingsan" teriak lasmini membuat kelas menjadi ramai.
tak lama kemudian akupun dibawa ke ruangan kesehatan.
"sepertinya Tia terkena demam berdarah, dia mesti cepat-cepat dibawah kerumah sakit kalau tidak bisa gawat" kata joko petugas kesehatan.
Taka dan dina lari menuju ruang kesehatan "ada apa dengan tia lasmini" tanya taka khawatir. "tia terkena demam berdarah dan harus dibawah kerumah sakit". kata lasmini.
"kalau begitu biar aku telpon rumah sakit dan kamu taka hubungi kakeknya tia" Kata Dina tegas. tak lama kemudian mobil ambulans datang.
"nah kalian berempat kembali kekelas kalian masing-masing" kata Mrs Juliana.
"dimana aku nih" kata Tia sambil melihat sekeliling ruangan.
"eh rupanya kamu sudah sadar nona cantik" kata suster lisa sambil mengganti botol Inpus.
"sudah berapa lama aku disini suster". tanya tia.
"kamu disini sudah 4 hari" kata suster lisa.
"apa aku disini sudah empat hari" kata lisa kaget.
"kamu beruntung ya nona manis punya pacar yang selalu mengkhawtirkan mu".kata suster lisa.
"pacar yang suster maksud taka" tanya lisa.
"dia bukan Taka dia cowok dengan gaya emo..."kata sambil memikirkan lanjutan kata emo.
"emoboy ya".kata tia yang memotong pembicaran suster lisa.
"ya...benar". kata suster sambil tersenyum."dia ganteng banget loh, hampir tiap malam dia datang menemuimu setelah teman dan kakekmu pulang, kamu sungguh beruntung ya nona manis". kata suster yang berjalan menuju pintu.
"kamu harus banyak istirahat nona manis, dan jangan lupa minum obat".kata suster.
"cowok dengan gaya emoboy kira-kira siapa dia yaa". kata Tia dalam hati. malam harinya kutunggu cowok tersebut tetapi cowok tersebut tidak datang. akhirnya aku diperbolehkan dokter pulang kerumah.
"Tia your Life" kata taka bercanda.
"kacau sekali bahasa inggrismu taka" sindir dina.
"ups....jadi malu nih". kata taka sambil mengaruk-garuk pantatnya.
kami_pun berjalan menuju ruangan kelas kami masing-masing. akhir sampai juga di kelasku.
" Tia kalau ada apa nanti hubungi aku" Kata Dina ramah.
"Tia soalnya dia baru beli Hp dan sampai sekarang belum ada satu orangpun yang menghubungi nomor dia". kata taka mengejek.
"sialan kamu taka kalau ketangkap nanti kamu aku hajar".kata dina marah.
"Kaburrrrrrrrrrrrrrrrrr" kata taka sambil berlari.dina pun langsung mengejar taka.
"dasar anak-anak kurang berpendidikan".kata tia.
ketika aku sampai dikelas aku melihat ada seseorang pria bergaya emoboy sedang duduk dimeja,
"oh,ya aku sampai lupa laki-laki tersebutkan adalah gio anak baru dari jakarta".
"anak-anak hari ini kita akan mengadakan tugas kelompok satu kelompok terdiri dari dua orang" kata mis tari.
"kita akan mengerjakan tugas apa nih mis" tanya Alex.
"kita akan mengerjakan tugas teknik membongsai tanaman, sekarang semuanya pergi ke lab, tetapi keluar kelasnya yang rapi dan jangan buat keributan"kata mis tari.
"Tia kamu mau satu kelompok denganku?" tanya yuda malu-malu. aku tau kalau yuda suka dengan diriku tetapi dia tidak berani mengungkapkan perasaanya kepadaku, tetapi aku tidak suka dengan pria pengejut.
"sorry ya aku sudah ada teman kelompok". kata tia.
" kalau boleh tau siapa dia Tia" tanya yuda malu-malu.
aku pun melihat sekeliling ruangan ternyata ada satu orang yang belum ada teman kelompok.
"Gio". kata tia sambil menujuk kearah gio.
yuda merasa sedih lalu pergi meninggalkan aku, aku sungguh menyesal melihat muka yuda yang sedih seperti orang yang baru patah hati.
"halo gio apa kamu sudah ada teman kelompok".tanya tia
"belum,lalu kenapa rupanya" kata gio dengan nada sinis.
"kalau gitu kita satu kelompok saja" kata tia sambil mengulurkan tangannya.
"baiklah kalau begitu,tetapi kamu jangan merepotkan ku" kata gio sambil berjalan mengacuhkan ularan tangan Tia.
"Sombong sekali anak itu" kata tia dalam hati.
"Baiklah" kata tia pura-pura ramah.
"bagaimana semua sudah dapat teman kelompoknya, dan bagi siswa/wi mendapat menilai A boleh membawa pulang hasil tanamannya".
"Hore.asik"teriakan senang.
"Gio kamu kok enggak pernah mau berbicara sama teman-teman dikampus, entar nanti dikira orang kamu sombong".kata tia sambil melihat gio mengangkat bot bunga.
"emang apa urusanmu, terserah aku dong, mau aku berteman dengan mereka atau tidak" kata gio dengan nada sombong
"kamu disini tinggal dimana dan dengan siapa'".tanya Tia
"kamu jangan banyak tanya, kalau kamu banyak tanya nanti kita tidak bisa mendengar penjelasan mis tari, lagi pula enggak ada gunanya aku menjawab pertanyaan mu itu"kata gio dengan sombong.
kukira gio orang yang dikatakan suster yang menjagaku sewaktu aku dirawat di-rumah sakit, tapi kurasa bukan dia orangnya.
Tak terasa sudah dua jam berlalu pelajaran mis tari, kelompok aku mendapatkan nilai A. seperti biasa kami berkumpul di kantin Mbak parti.
"bagus benar bongsaimu Tia, siapa yang membuatnya".tanya lasmini."
memang sejak kapan Tia suka dengan tanaman Bunga". Kata Arya.
"Kamu jangan suka menghina Tia Arya".kata lasmini.
"aku enggak mengejek melaikan menghina" kata Arya.
"Tia dari tadi melihat pintu masuk katin, emang ada yang kamu tunggu ya". tanya lasmini
"oh enggak ada kok lasmini". kata Tia.
"kira-kira di kampus ini ada berapa cowok orang yang bergaya emboy". tanya tia kepada arya
"kurasa cuma anak baru itu tia". jawab arya
"memang betul ternyata bukan gio orangnya".kata tia dalam hati
"Tia kamu enggak pesan makanan, nanti kamu sakit lagi." kata dina yang baru memesan makanan
"Tia sudah makan tadi denganku".kata taka sambil mencium pipi dina,terus mengambil minuman jus dina
"kuranga ajar kamu taka emangnya aku cewek apaan",kata dina marah
"much...much, thanks ya minumnya"kata taka yang pergi menjauh dari tempat kami.
"kalau gitu aku pergi dulu ya, soalnya aku ada tugas kalkulus" kata arya sambil beranjak pergi dari tempat kami.
"bagaimana kalau nanti siang kita pergi ke kolom renang deli, tetapi jangan ajak cowok _cowok yang enggak punya malu itu"tanya dina sambil makan mei baksonya.
"bagus juga idemu dina, kita bisa lebih bebas melihat cowok tampan di kolam renang".kata lasmini.
"Kau ikut Tia".tanya Dina
ternyata tia tidak mendengar semua pembicaraan mereka berdua tia asik melihat ke arah luar pintu.
"Tia kamu mendengar pembicaran kami atau enggak" Kata dina
"ya aku dengar,"kata tia.
"Bagaimana kamu ikut" kata dina.
"kemana"kata Tia.
"kekolam renang dong Tia" kata lasmini dan dina sambil tersenyum.
"mungkin tia lagi jatuh cinta" kata lasmini berbisik kepada dina (bersambung)